Rabu, 09 September 2009

Cirebon Galakkan Ternak Bebek Viking

Petani di Kabupaten Cirebon kini menggalakkan ternak bebek viking karena permintaan akan unggas tersebut cukup besar.
"Permintaan bebek viking dari Jakarta sekitar 500 ekor per hari, tetapi petani baru bisa memenuhi 1000/minggu," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon Ali Effendi kepada wartawan di Sumber, ibukota Kabupaten Cirebon, Jumat (15/5).

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.combisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]
Menurut dia, pihaknya terus melakukan pembinaan agar petani bebek viking tidak lagi menjadikan unggas itu sebagai penghasilan tambahan, melainkan menjadi penghasilan pokok.
Karena itu, para petani diberi penyuluhan bagaimana menjadi peternak bebek viking yang digemari restoran di Jakarta tersebut.
"Masalah pemasaran bebek viking sudah jelas. Karena itu bagaimana meningkatkan produksi dan menjaga kelanjutan ternak tersebut," katanya.
Dikatakannya, bebek viking dewasa bisa mencapai 2,6 kilogram dengan harga sekitar Rp80 ribu.
Bebek tersebut sebenarnya lebih mudah diternakkan di Kabupaten Cirebon karena petani sudah biasa memelihara itik yang kini populasinya mencapai 30 ribu itik betina dewasa.
"Hanya saja itik selain diambil dagingnya juga sangat produktif menghasilkan telor, sedangkan bebek viking khusus diproduksi dagingnya," katanya.
Oleh karena nilai ekonomi itik viking tersebut cukup tinggi, maka dianjurkan agar investor melakukan kerja sama dengan para petani sebagai produsen. Tujuannya agar petani lebih serius beternak bebek viking, tambahnya. (kpl/meg) - 15 Mei 2009

Sumber :
9 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar